Wahai jiwa yang dirundung kesepian
sejenak, hatimu perlu ditenangkan
barangkali dengan secangkir kopi yang meneduhkan
Bagaimana tuan?
Wahai jiwa yang penuh kehampaan
Dirimu mungkin butuh sandaran
Perlukah bahuku kukorbankan?
Ceritakan segala kegundahan
Tuntaskan air matamu itu jika diperlukan
Wahai jiwa yang sedang dipatahkan
Raut wajahmu tak bisa ditutupi kebohongan
Resah kau melanda seram
Tapi tenang,
Masih ada hatiku yang bertahan
Dan wahai jiwa yang penuh penyesalan
Apa kabar? apakah kau senang?
Kemarilah, sudah kubilang
Aku adalah tempatmu pulang.
- semesta
yogyakarta, 21 Maret 2023
