Jumat, 14 Maret 2025

Gelap yang menerangi

Jauh dari ingat bingar dan gemerlap kota, Gili Asahan mungkin diselimuti gelap, karena tidak ada listrik yg mengalirinya tapi cerita singkat itu justru menerangi kembali hidupku yang mulai meredup, menemukan kembali arti bahagia yg lebih sederhana, sesederhana melihat senyum mereka, pelukan hangat dan tulus dari mala, atau sapaan penuh cinta dari azra

pada suatu sore ditepi pantai ditemani deburan ombak yang menenangkan, gadis kecil dengan senyum yang terus terukir diwajahnya kugendong, kumala namanya, tanganya menggenggam erat leherku, kepalanya bersandar pada pundak ku.

Gili Asahan, 2023. (Mala membawa kerang ke arahku sambil belajar menghitung)


"malaa, nanti kalau besar mala mau jadi apa?" tanyaku sambil menyisir pasir pantai

"mmm kaya kaka norma" jawabny disusul senyum malu malu

"eh? kenapa kak normaa mala?" tanyaku kembali dengan tawa kecil

mala terdiam, aku menengok gadis kecil itu dalam gendonganku, ia hanya tersenyum dengan gigi yang tersusun rapi.

"malaa, nanti kalau mala besar, mala harus lebih hebat dari kaka normaa ya?? nanti mala bisa pergi kemana-mana, nanti kak norma kesini lagi ketemu sama mala" 

gadis 5 tahun itu kuturunkan dari gendongan lalu mengangguk, 

"toss dulu" ajakku

telapak tanganku yg kecil bertemu dengan telapak tangan mala yang mungil, lalu tangan kita bergandengan berjalan kembali menyusuri tepi pantai gili asahan.


esoknya, sewaktu penulisan mimpi, teman teman yang lain mulai berandai dan menuliskan mimpi nya sedangkan mala, 

"kaka ini tulis bagaimana?" tanyanya sambil memegang erat pensil ditanganya.

"mala mau tulis apaa?" 

tak lama kemudian, ia mulai menuliskan guruf b, disusul huruf lain nya dan menjadi satu kata bertuliskan "belajar" aku tersenyum dan berjalan menjauh, menyaksikan mala ditengah teman-teman nya.


terus belajar dan bertumbuh ya mala, nanti kita bertemu lagi !! dengan mimpi dan pencapaian kita masing-masing, nanti lihat kak norma di TV yaa!! semoga seiring mala tumbuh gili asahan sudah dialiri listrik dan mala bisa terus belajar!! sekarang kak norma tinggalkan jejak itu semoga esok bisa kembali mengulang yaa

 


poto bersama mala (yg digendong) bersama teman - teman nya didepan
satu satunya sekolah di Gili Asahan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dan Suaranya Yang Terbungkam

ditengah gemuruh dunia yang berbicara lantang, ada suara perempuan yang terbungkam.  mimpi mereka yang tinggi dihalang oleh patriarki, angan...