Jumat, 14 Maret 2025

Sekolah Kehidupan


pagi itu, meskipun hujan mengguyur dusun gili kami harus tiba di sekolahan untuk bertemu dengan anak-anak. berjalan kaki kuranglebih 1.5 km Melewati jalanan kecil dengan kanan kiri laut dan mangrove untuk menjemput senyum mereka.

dan benar, kedatangan kami disambut dengan senyum tulus dari mereka yg kemudian memanggil-manggil nama kami "ibuuu,ibuuu sinii" kata mereka

kami pun masuk, membaur dan bermain bersama mereka, menggambar apa yg mereka inginkan, menulis surat kepada orang yg mereka pikirkan dan menggantung mimpi yang akan mereka wujudkan.

gadis kecil dengan bedak tak rata khas anak indonesia bertanya kepadaku, 

"ibuuu, tulis apa cita-citanya?" tanyanya dengan meletakan pensil pada dagunya.

"bebas zahro, mimpi yg banyak yaa, mau apa saja dan jadi apa saja boleh" jawabku 

"mmm bingung" alisnya bertaut, dia berpikir keras sementara teman yg lain sudah menuliskan satu demi satu mimpinya.

"zahro mau keliling dunia?" tanyaku yg membuat tambah kerut dikeningnya

"tidak mau bu, pusing kepala" jawab nya dengan lugu, aku tertawa kecil

"zahro mau naik pesawat?" tanyaku lagi

"tidak mau bu, takut jatuh" 

"mau jalan jalan naik helikopter??" tanyaku sekali lagi

alisnya semakin mengerut, ia menggeleng-geleng. 


sementara disampingnya ada diana, dia memanggilku

"ibuu, mau naik roket" ujarnya penuh semangat

"bolehhh diana, ayo ditulis naik roket" kataku sambil menunjuk kertas yg akan dituliskan mimpinya, ia menulis dengan semangat menggebu membayangkan ia akan terbang naik roket

"ibuu, mau jadi yg begini begini" katanya sambil mempergakan orang yg memakai blush on 

"diana mau jadi make up artist??" tanyaku dengan mata berbinar

"make up saja ibu, tidak mau artist" aku tersenyum "bagaimana ibu tulis nya??" sambungnya.



pulau bawean, 23-30 juni '22


zahro sangat bersemangat dan mempertimbangkan apa yg akan terjadi dengan segala resikonya, diana sangat menggebu dan ambis terhadap mimpinya. 

aku yakin keduanya akan sukses, pada jalan dan cerita nya masing-masing.


sampai bertemu kembali zahro, diana dan teman-teman kelas yg lain, nanti kita cerita ttg banyak hal ya!!! 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Perempuan dan Suaranya Yang Terbungkam

ditengah gemuruh dunia yang berbicara lantang, ada suara perempuan yang terbungkam.  mimpi mereka yang tinggi dihalang oleh patriarki, angan...